Kisah dalam buku ini adalah perjalanan iman seorang anak sederhana dari Timor Leste yang ditempa oleh pengalaman pahit pengungsian, tetapi juga dipeluk oleh kasih Allah yang tak pernah meninggalkan. Dari kampung kecil Sesurai, menuju jalan panjang pendidikan di tanah asing, hingga akhirnya melangkah masuk ke dalam panggilan religius, setiap bab dalam kisah ini adalah bukti bahwa Allah menulis lurus pada garis hidup yang bengkok.
Buku ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah catatan sejarah lengkap, melainkan sebagai kesaksian iman. Ia adalah refleksi rohani tentang bagaimana penderitaan dapat melahirkan pengharapan, bagaimana kehilangan dapat membuka ruang bagi penyerahan, dan bagaimana dalam kerapuhan manusia, Allah tetap setia.