ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS KOMPLEKS

Sari

Patofisiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari proses dan mekanisme perubahan fungsi tubuh normal akibat adanya gangguan atau penyakit tertentu. Dalam konteks kebidanan, patofisiologi memegang peran penting karena menjadi dasar dalam memahami perubahan fungsi tubuh ibu hamil, bersalin, dan masa nifas ketika terjadi kondisi patologis. Patofisiologi juga mencakup respons adaptif maupun maladaptif tubuh terhadap perubahan yang timbul akibat kehamilan atau komplikasi yang menyertainya (Mutmainnah et al., 2024).
Pemahaman patofisiologi dalam kebidanan diperlukan untuk mengidentifikasi sejak dini perubahan abnormal yang terjadi pada sistem tubuh ibu, misalnya sistem kardiovaskular, endokrin, metabolik, maupun sistem reproduksi itu sendiri. Melalui kajian ini, bidan dapat menjelaskan bagaimana suatu penyakit berkembang, seperti pada kasus preeklampsia yang diawali dengan gangguan implantasi plasenta hingga akhirnya menimbulkan vasospasme sistemik yang membahayakan ibu dan janin (Kusumawardani et al., 2024).
Dalam praktiknya, patofisiologi kebidanan juga membantu bidan dalam memahami korelasi antara penyebab, proses penyakit, dan gejala klinis yang timbul. Misalnya, pada kehamilan dengan diabetes gestasional, pemahaman patofisiologi sangat penting untuk mengetahui bagaimana resistensi insulin terjadi akibat perubahan hormonal selama kehamilan, dan dampaknya terhadap pertumbuhan janin seperti makrosomia atau hipoglikemia neonatal.