Gambaran Yang Mempengaruhi Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Ibu Hamil Di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare

Sari

Latar Belakang : Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada dasarnya tersedia untuk ibu hamil melalui kegiatan program Puskesmas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KIA yang berupaya mengubah sikap dan perilaku masyarakat kearah keamanan persalinan dan memperbaiki rujukan risiko kehamilan. Tujuan: mengetahui Gambaran yang mempengaruhi Frekuensi kunjungan antenatal care ibu hamil di Puskesmas Madising Parepare. Metode Penelitian: yaitu metode deskriptif dengan desain deskriptif Retrospektif dengan melihat catatan medik (data sekunder) frekuensi kunjungan antenatal care ibu hamil di Puskesmas Madising Kota Parepare. Sampel: Sebanyak 30 responden ibu hamil yang diambil secara acak dari rekam medik (data sekunder) ibu hamil pada tahun 2023. Hasil Penelitian: Ditemukan ibu hamil berdasarkan pendidikan yang melakukan kunjungan ANC ≥ 6 kali yaitu hanya 2 responden (6,7%) yaitu ibu yang berpendidikan perguruan tinggi 1 responden dan SMA 1 responden. Kemudian kunjungan ANC berdasarkan usia yaitu ≥ 6 kali hanya 2 responden yang berada pada rentang  usia   < 20 dan > 35 tahun (Usia resiko tinggi) sedangkan pada usia 20-35 tahun yang berada pada usia tidak berisiko (usia produktif) tidak ada responden yang melakukan kunjungan sesuai standar ANC (6K). Kemudian untuk  kunjungan ANC berdasarkan paritas 1-5 kali yaitu ibu yang paritas < 3, lalu ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC ≥ 6 kali yaitu hanya 2 responden, yaitu 1 responden pada paritas < 3 dan 1 responden pada paritas ≥ 3. Kesimpulan: Dari 30 responden yang diteliti belum dapat disimpulkan bahwa kunjungan ANC dipengaruhi oleh pendidikan, usia, dan paritas ibu hamil, karena jumlah responden yang terbatas dan data yang dteliti berasal dari data sekunder. Saran:Pentingnya edukasi  kunjungan ante natal care pada setiap kehamilan, untuk mendeteksi secara dini berbagai resiko kehamilan yang dapat mengancam kesehatan ibu hamil yang bersangkutan

Kata Kunci: Frekuensi kunjungan, ANC, ibu hamil. 

ABSTRACT

Background: Antenatal care (ANC) services are mainly available to pregnant women through the activities of the primary health centre program. This activity is part of the MCH programme, which aims to change community attitudes and behaviour towards safe childbirth and improve referral for pregnancy risks. Aim: To determine the characteristics that influence the frequency of antenatal care visits by pregnant women at care health centre Madising Na Mario Kota Parepare. Research method: Descriptive method with retrospective descriptive design by looking at medical records (secondary data) the frequency of antenatal care visits of pregnant women at the Madising care Health Centre, Parepare. Sample: A total of 30 pregnant women respondents randomly selected from the medical records (secondary data) of pregnant women in 2023. Research findings: It was found that pregnant women based on education who made ANC visits ≥ 6 times were only 2 respondents (6.7%), are mothers who had college education 1 respondent and high school 1 respondent. Then ANC visits based on age are ≥ 6 times only 2 respondents who are in the age range < 20 and > 35 years (high risk age) while in the age range 20-35 years, which is at an age not at risk (productive age) there are no respondents who make visits according to ANC standards (6K). Then for ANC visits based on parity 1-5 timesare mothers with parity < 3, then pregnant women making ANC visits ≥ 6 times are only 2 respondents, namely 1 respondent with parity < 3 and 1 respondent with parity ≥ 3. Conclusion: From the 30 respondents studied, it cannot be concluded that ANC visits are influenced by education, age and parity of pregnant women. The number of respondents is limited and the data studied come from secondary data: The importance of antenatal care visits in every pregnancy in order to detect early various pregnancy risks that can threaten the health of the pregnant women concerned.

Keywords:  Visit frequency, ANC, Pregnant women.