Implementasi terapi oksigenisasi pada diagnosa gangguan pertukaran gas dengan Congestive Heart Failure (CHF) di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare

Viciencia Aprilianci Mattaungan, Yenny Djeny Randa, Henrick Sampeangin

Sari


Latar belakang: Congestive Heart Failure (CHF) termasuk salah satu penyakit urutan tertinggi dalam daftar penyebab kematian di beberapa negara barat dan di negara tropis yang diperkirakan 17,3 juta jiwa meninggal akibat penyakit jantung.Resiko kematian akibat gagal jantung antara 5-10% pertahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Implementasi terapi oksigenisasi pada diagnose  gangguan  pertukaran  gas  dengan  congestive  heart  failure  (CHF)  di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Metode penelitian: Menggunakan metode deskriptif   dengan   instrumen   berupa   lembar   format   pengkajian,   dan   data pendukung hasil pemeriksaan diagnostik. Subjek Penelitian: 2 responden yang sesuai dengan kriteria. Hasil Penelitian: Kedua pasien Tn.G dan Ny.L didapatkan dengan keluhan yang sama yakni pasien merasa sesak ,wajah pucat,dan Spo2 88-87% Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam maka masalah belum teratasi dengan hasil keluhan sesak berkurang dengan spo2 97-98% tetapi masih menggunakan oksigen nasal kanul. Pembahasan: Evaluasi dari penelitian tersebut dimana sesak berkurang, yang dimana selama proses keperawatan kepada pasien 1 dan pasien 2 dengan masalah gangguan pertukaran gas adalah pemberian terapi oksigenisasi. Kesimpulan: Pada kedua pasien yang mengalami gangguan pertukaran gas didapatkan masalah belum teratasi yang ditandai dengan perasaan sesak berkurang  dan Spo2 meningkat dari 88%-98%.

Kata Kunci: gangguan pertukaran gas, terapi oksigenisasi.

 

ABSTRACK

Background: Congestive Heart Failure (CHF) is one of the highest diseases on the list of causes of death in several western countries and in tropical countries where an estimated 17.3 million people die from heart disease. The risk of death from heart failure is between 5-10% per year in mild heart failure which will increase to 30-40% in severe heart failure. Research Objective: To determine the implementation of oxygenation therapy in the diagnosis of gas exchange disorders with congestive heart failure (CHF) at Andi Makkasau Regional Hospital, Parepare City. Research method: Using descriptive methods with instruments in the form of assessment format sheets and supporting data on diagnostic examination results. Research Subjects: 2 respondents who fit the criteria. Research Results: Both patients Mr. -98% but still using nasal cannula oxygen. Discussion: Evaluation of this study where shortness of breath was reduced, during the nursing process for patient 1 and patient 2 with problems with gas exchange disorders, oxygenation therapy was given. Conclusion: In both patients who experienced gas exchange disorders, it was found that the problem had not been resolved, which was characterized by a feeling of reduced shortness and increased Spo2 from 88%-98%.

Keywords: gas exchange disorders, oxygenation therapy.

 

 


Kata Kunci


gangguan pertukaran gas, terapi oksigenisasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., Munthe, S. A., Hulu, V. T., Budiastutik, I., Faridi, A., Ramdany, R., Fitriani, R. J., Tania, P. O. A., Rahmiati, B. F., Lusiana, S. A., Susilawaty, A., Sianturi, E., & Suryana. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Amalia, F. N. N., & Wiriansya, E. P. (2022). Terapi Oksigen Di Rumah. Wal’afiat Hospital Jurnal, 3(02), 173–186. http://whj.umi.ac.id/index.php/whj/index

Anisa, M. N. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Kongestive Heart Failure (CHF) Dengan Fokus Studi Intoleransi Aktivitas. 8–42.

Bariyatun, S. (2018). Penerapan Pemberian Oksigen Pada Pasien Congestive Heart Failure (Chf) Dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenasi Di Rsud Wates Kulon Progo. Karya Ilmiah Akhir Ners, 1–123.

Febby, Arjuna, & Maryana. (2023). Dukungan Keluarga Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung. 5, 691–702.

Harlan, J., & Sutjiati, R. (2018). Buku Metodologi Penelitian Kesehatan. In Metodologi Penelitian Kesehatan (Vol. 44, Issue 8). Gunadarma. Hikmawati, F. (2020). Metodologi Penelitian (Vol. 21, Issue 1). Rajawali Pers.

Jurhan, A. (2020). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Mobilisasi Pada Pasien Gagal Jantung Di Pusat Jantung Terpadu RSUP DR.Wahidin Sudirohusodo.

Masturoh, Imas, & Anggita, N. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Pusdik SDM Kesehatan.

Mulyani, A. (2022). Asuhan Keperawatan Pada Ny. K Dengan Congestive Heart Failure Di Ruang Baitulizzah 1 Rsi Sultan Agung Semarang.

Nurani, R. D., & Arianti, M. (2022). Penerapan Posisi Semi Fowler Terhadap Ketidakefektifan Pola Nafas Pada Pasien Congestive Heart Faillure. Jurnal Keperawatan Bunda Delima, 4(2). https://doi.org/10.59030/jkbd.v4i2.51

Radjab, E., & Jam’an, A. (2020). Metode Penelitian Bisnis. Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rahmadhani, F. N. (2020). Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gagal Jantung Kongestif (CHF) Yang Di Rawat Di Rumah Sakit.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Sulawesi Selatan Riskesdas. In Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan (Vol. 110, Issue 9).

Sahara, A. (2021). Analisa Praktik Keperawatan Pada Tn.I Dengan IntervensiInovasi Terapi Contrast Bath Dan Elevasi Kaki 30 Derajat Terhadap Penurunan Derajat Edema Pada Pasien CHF. 7–28.

Wardani, W. I., Setyorini, Y., & Rifai, A. (2018). Gangguan Pola Nafas Tidak Efektif Pada Pasien CHF. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 3(2), 98–114.

Yulianti, Y., & Chanif, C. (2021). Penerapan Perubahan Posisi Terhadap Perubahan Hemodinamik Pada Asuhan Keperawatan Pasien Congestive Heart Failure. Ners Muda, 2(2), 82. https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6275


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.