Implementasi Pemberian Terapi Kompres Air Hangat Pada Pasien Anak DBD Dengan Hipertermi Di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare

Arrung Palullungan, Yenny Djeny Randa, Petrus Taliabo

Sari


Latar belakang: Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus akut yang penyebabnya ialah virus dengue ditandai dengan  peningkatan suhu tubuh atau demam selama 2-7 hari. Kasus demam berdarah dengue (DBD) pada awal tahun ini menunjukkan peningkatan jumlah dan kematian. Masyarakat diimbau untuk semakin waspada terkait penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti terdapat pada kelompok usia 0-11 tahun yaitu sekitar 1.167 orang (76.1%). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Implementasi Pemberian Terapi Kompres Air Hangat Pada Pasien Asnak DBD Dengan Hipertermi Di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Metode penelitian: Menggunakan metode deskriptif dengan instrumen berupa lembar format pengkajian,   dan   data   pendukung   hasil   pemeriksaan   diagnostik.   Subjek Penelitian: 2 responden yang sesuai dengan kriteria. Hasil Penelitian: Kedua pasien An.M dan An.M didapatkan dengan keluhan yang sama yakni demam, mual muntah serta pusing. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam  maka  masalah  teratasi  ditandai  dengan  suhu  tubuh  kedua  pasien  dibatas normal 36,5oC-37,5oC, serta keluhan berkurang. Pembahasan: Evaluasi dari penelitian tersebut dimana demam menurun, yang dimana selama proses keperawatan kepada anak demam dengan masalah hipertermi adalah dukungan perawat  dan  keluarga  yang  dapat  meningkatkan  efisiensii  suhu  tubuh  dalam rentang normal. Kesimpulan: Pada kedua pasien mengalami Demam Berdarah Dengue dengan derajat II yang ditandai dengan pendarahan yang terdapat pada kedua lengan pasien atau yang biasa disebut dengan petekie.

Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Hipertermi, Anak

 

ABSTRACK

Background: Dengue Hemorrhagic Fever is an acute viral infection caused by the dengue virus, characterized by an increase in body temperature or fever for 2-7  days.  Cases  of  dengue hemorrhagic  fever  (DHF)  this  year have shown an increase  in  numbers  and  deaths.  The  public  is  advised  to  be  more  vigilant regarding the transmission of diseases transmitted by the Aedes Aegypti mosquito in  the 0-11  year age group, namely  around 1,167  people (76.1%).  Research Objective: To determine the implementation of giving warm water compressive therapy to dengue fever patients with hyperthermia at Andi Makkasau Regional Hospital, Parepare City. Research method: Using descriptive methods with instruments in the form of assessment format sheets and supporting data on the results of diagnostic examinations. Research Subjects: 2 respondents who fit the criteria. Research Results: Both patients An.M and An.M were found to have the same complaints, namely fever, nausea and vomiting and dizziness. After nursing action was carried out for 3 x 24 hours, the problem was resolved, marked by the body  temperature of both  patients  being  within  the normal  range of  36.5°C-37.5°C, and the output was reduced. Discussion: Evahration from this research where fever decreased, during the nursing process for feverish children with hyperthermia problems was the support of nurses and families which could increase the efficiency of body temperature within the normal range. Conclusion: Both patients experienced grade Il Dengue Hemorrhagic Fever which was characterized by bleeding on both of the patient's arms or what is commonly called petechiae.

Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Hyperthermia, Children

 


Kata Kunci


Demam Berdarah Dengue, Hipertermi, Anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Awaliah, N. (2022). Dbd Dengan Hipertermia Menggunakan Intervensi Tepid Water Sponge Di Ruang Baji Minasa Rsud.

Anggraini, L., & Apriza, A. (2021). Asuhan Keperawatan Pada an.Z Dengan Dhf (Dengue Hemogragi Fever) Di Rsia Husada Bunda Salo Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1(3), 33–40. https://doi.org/10.31004/jkt.v1i3.1232

Astuti, R. (2020). Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Undang-Undang. Keperawatan Dasar, II(V), 9–30.

Awaliah, N. (2022). Dbd Dengan Hipertermia Menggunakan Intervensi Tepid Water Sponge Di Ruang Baji Minasa Rsud.

Fitriani, T. R. (2020). Karya tulis ilmiah asuhan keperawatan pada klien anak dengan dengue hemorrhagic fever (dhf) yang di rawat di rumah sakit. Patofisiologi Dengue Hemoragic Fever, 2, 15–152.

Mahmud, R. (2020). Penerapan Asuhan Keperawatan Demam Berdarah Dengue dalam Pemenuhan Kebutuhan Termoregulasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 1023–1028. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.460 sop-perawat. (n.d.).

Uli Rahmawati, S. (2021). Asuhan Keperawatan Pada an. P Dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Ruang Baitunnisa 1 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. http://repository.unissula.ac.id/23688/1/40901800053_fullpdf.pdf

WHO. (2022). World Health Organization.

Awaliah, Nurul. Windawati, W., & Alfiyanti, D. (2020). Penurunan Hipertermia Pada Pasien Kejang Demam Menggunakan Kompres Hangat. Ners Muda, 1(1), 59. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5499

gambaran karakteristik pasien demam berdarah pada anak Di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare (Yenny Djeny Randa 2021).

gambaran tingkat pengetahuan ibu mengenai cara penanganan demam pada anak dibangsal Yasinta Rs. Fatima Parepare (Yenny Djeny Randa 2023)

Yusniar. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai cara penanganan demam berdarah . (pp. 50–65). http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf

SDKI PPNI (2018) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

SIKI (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia

SIKI DPP PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia

SLKI DPP PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.