FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA KOTA PALOPO
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang; Stunting merupakan kondisi kronis terganggunya pertumbuhan dengan pemeriksaan ANC yang tidak lengkap, ASI yang tidak diberikan secara eksklusif dan balita yang tidak diberikan MP-ASI. Tujuan: untuk mengetahui faktor risisko kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja puskesmas wara kota palopo tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini yaitu 96 balita di wilayah kerja puskesmas wara kota palopo tahun 2022, yang terdiri dari 48 kasus dan 48 kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu purporsive sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 dan dianalisis dengan uji odds ratio (OR) serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Analisis bivariat didapatkan faktor risiko penelitian menunjukkan bahwa riwayat ANC dengan kejadian stunting (OR = 9,471), riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting (OR = 3,975), dan riwayat MP-ASI dengan kejadian stunting (OR = 5,160). Kesimpulan: Riwayat ANC, riwayat ASI eksklusif dan riwayat MP-ASI merupakan faktor risiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Wara Kota Palopo tahun 2022.
Kata Kungci: Stunting, ANC, ASI Eksklusif, MP-ASI
ABSTRACT
Background; Stunting is a chronic condition of growth disruption with incomplete ANC examinations, breastfeeding that is not exclusively given and toddlers who are not given complementary foods. Purpose: to determine the risk factors for stunting incidence in toddlers aged 12-36 months in the work area of the Puskesmas Wara Kota Palopo in 2022. Methods: This study used an observational research method with a case control approach. The population in this study was 96 children under five in the work area of the Puskesmas Wara Kota Palopo in 2022, consisting of 48 cases and 48 controls. The sampling technique was purporsive sampling. Data collection through questionnaires. The data that has been collected is then processed and analyzed using the SPSS version 20 program and analyzed using the odds ratio (OR) test and presented in the form of a frequency distribution table. Results: The bivariate analysis showed that the risk factors of the study showed that history of ANC with the incidence of stunting (OR = 9.471), history of exclusive breastfeeding with the incidence of stunting (OR = 3.975), and history of complementary breastfeeding with incidence of stunting (OR = 5.160). Conclusion: History of ANC, history of exclusive breastfeeding and history of complementary breastfeeding are risk factors for stunting in the working area of Puskesmas Wara Kota Palopo in 2020.
Kungci words: Stunting, ANC, Exclusive Breastfeeding, MP-ASI
Keywords
References
Amini, A., (2016) Hubungan kujnjungan Antenatal care (Anc) dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di kabupaten Lombok utara provinsi NTB tahun 2016.
Al-Rahmad, Agus, H., Miko, O., Hadi, A., (2013). Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di kota banda aceh. Jurnal kesehatan ilmiah nasusawa kes, 6(2):169-184.
Anugraheni, H. S., Kartasurya, M. I., (2012) Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di kacamatan pati, kabupaten pati. Journal of nutrition college. 1(1): 31-37
Astutik., Rahfiludin., Aruben, (2018) Faktor risiko kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan. Jurnal kesehatan masyarakat. 6(1)
Dewi, A. R., Dewi, Y. L. R., Murti, B., (2019) Life course factors associatied with stunting in children aged 2-5 years: A path analysis. Jurnal of maternal and child health. 4(5):358-367.
Halim, L. A., Warouw, S. M., Manoppo, J. I. C., (2018) Hubungan faktor-faktor risiko dengan stunting pada anak usia 3-5 tahun di TK/PAUD kecamatan tuminting. Jurnalmedik rehabilitasi (JMR). 1(2):1-8
Hati, F. S., Pratiwi, A. M., (2019) The refector of education giving on the parent’s behavior about growth stimulation in children with stunting. NurseLine journal. 4(1):12-20
Khasanah, D. P., Hadi, H., (2016) Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengab kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di kecamatan sendayu. Jurnal gizi dan dietetic Indonesia, 4(2):105-111.
Lestari, W., Margawati, A., Rahfiluddin, M. Z., (2014) Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kacamatan penangalanan kota subulussalam provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia. 3(1):37-45.
Meilyasari, f., Isnawati, M., (2014) Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12 bulan di desa Purwekerto kecamatan Patebon, kabupaten Kendal, Jurnal of nutrition college, 3(2):26-31
Marjan, A. Q., Fauziyah, A., Amar, M. I., (2019) Penyebab makanan pendamping ASI pada bayi usia 6-24 bulan di puskesmas sukmajaya, Jurnal mitral, 3(1):11-20
Ni’mah, k., Nadhiroh, S. R., (2015) Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media gizi indonesia, 10(1):13-19
Prihutama, N. Y., Rahmadi, F. A., Hardaningsih, G., (2018) Pemberian makanan pendamping ASI dini sebagai factor risiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun. Jurnal kedokteran dipenegoro.7(2):14-19-1430.
Rukmana, E., Briawan, D., E., (2016) Faktor risiko stunting pada anak usia 6-24 bulan di kota bogor. Jurnal MKMI. 12(3):192-199
Sajalia, H., Dewi, Y. L. R., Murti, B., (2018) Life course epidemiology on the determinants of stunting in children under five in east lombok, west nusa tenggara. Jurnal of maternal and child health. 3(4):242-251
Simbolon, D., (2019) Pencegahan stunting melalui intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui anak usia 0-24 bulan. Surabaya, Media sahabat cendekia
Sutarto., Mayasari, D., Indriyani, R., (2018) Stunting, faktor risiko dan pecegahannya. J Agromedicane. 3(1):540-545.
Prihutama, N. P., Rahmadi, F. A., Hardaningsih, g., (2018) Pemberian makanan pendamping ASI dini sebagai factor risiko kejaddian stunting pada anak usia 2-3 tahun. Jurnal kedokteran diponegoro. 7(2):1419-1430.
Vaozia, S., Nuryanto., (2016) Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun (studi di desa menduran kecamatan brati kabupaten grobongan). Jurnal of nutrition college. 5(4):315-320
Wagiyo,. Putrono., (2016) Asuhan keperawatan ante natal, intranatal dan bayi baru lahir fisiologi dan patologi. Yogyakarta, CV. Andi
Yunita, F. A., Hardiningsih., Yuneta, A. E. N., (2019) Model pemberdayaan ibu balita tentang MP-ASI di kelurahan wonorejo kabupaten karanganyar. Placentum Jurnal ilmiah kesehatan dan aplikasinya, 7(1):14-18.
Yuliana, W,. Hakim, B. N., (2019) Darurat stunting dengan melibatkan keluarga. Karaeng Bontomarannu No. 57, Bura’ne, Boddia, Galesong, Kab. Takalar Sulawesi selatan, Yayasan ahmar cendekia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.