PENYULUHAN DALAM PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Meriem Meisyaroh Syamson, Zulfikar *, Hasrul *

Abstract


ABSTRAK
Tanaman obat dapat dibudidayakan dalam skala kecil dan menengah, yang selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat untuk menunjang peningkatan kesehatan masyarakat, dan sekaligus dapat menjadi tambahan pendapatan keluarga. Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah berupaya memasyarakatkan TOGA ke seluruh masyarakat Pemanfaatan tanaman dan ramuan obat tradisional oleh masyarakat merupakan perwujudan peran serta dalam bidang kesehatan yang bermanfaat utnuk menolong diri dan keuarganya, sebelum memperoleh pelayanan kesehatan formal. Mengetahui pengaruh penyuluhan  terhadap tingkat pengetahuan masyarakat dalam  pemanfaatan toga di desa carawali kabupaten sidenreng rappang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode Quasy Experiment dengan menggunakan pendektan one group pre-post test design dimana kelompok eksperimen dilakukan pre-test tentang perilaku penyuluhan sebelum pemanfaatan toga. Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,000 dengan tingkat kemaknaan p < a (0,05) yang dimana 0,000 < 0.05 maka Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Toga Di Desa Carawali Kabupaten Sidenreng Rappang.


ABSTRACT
Medicinal plants can be cultivated on a small and medium scale, which can then be distributed to the community to support the improvement of public health, and at the same time can be an additional family income. The Ministry of Health of the Republic of Indonesia has endeavored to promote the TOGA to the whole community. The use of plants and traditional medicinal herbs by the community is a manifestation of their participation in the health sector, which is useful to help themselves and their families before receiving formal health services. Knowing the effect of counseling on the level of community knowledge in the use of toga in the village of carawali, sidenreng rappang district. This research uses a quantitative method with the Quasy Experiment method by using a one group pre-post test design approach where the experimental group is pre-tested about counseling behavior before the use of the toga. The analysis results obtained the value of p = 0,000 with a significance level of p <a (0.05) where 0,000 <0.05 then Ho is rejected, it can be concluded that there is a significant influence on counseling of community knowledge in the use of toga in the village of Carawali Sidenreng Rappang.

Keywords: Counseling, family medicinal plants


Keywords


Penyuluhan, Tanaman obat keluarga

Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan RI. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/MENKES/SK/III/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat. Jakarta: Depkes RI.

Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang Digunakan Orangtua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini Di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Muhlisah F. 2000. Temu-temuan dan Empon-empon, Budidaya dan Manfaatnya, Cetakan 1, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Susanto, A. 2017. komunikasi dalam sosialisai tanaman obat keluarga (toga) di kecamatan margadana. tegal: politeknik harapan bersama


Refbacks

  • There are currently no refbacks.