GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UJUNG LERO
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic fever (DHF) merupakan salah satu masalah kesehatan yang cenderung meningkat jumlah angka kesakitannya di Indonesia serta semakin luas penyebarannya. Kendala yang masih sering terjadi sehingga angka kesakitan DBD terus meningkat dikarenakan kurangnya pegetahuan orang tua tentang upaya pencegahan DBD. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan orang tua tentang upaya pencegahan DBD pada anak. Menggunakan metode deskriptif, dengan teknik observasi dan lembar kuesioner, Subjek penelitian menggunakan 32 responden. Tingkat pengetahuan orang tua dari 32 responden terdapat 5 responden dengan tingkat pengetahuan baik, 10 responden dengan tingkat pengetahuan cukup dan 17 responden dengan tingkat pengetahuan kurang. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 32 responden, paling banyak responden dengan tingkat pengetahuan yang kurang yakni 17 responden. Tingkat pengetahuan responden tersebut terjadi karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan dalam hasil penelitian ini berdasarkan analisa peneliti, tingkat pengetahuan yang kurang terjadi
karena faktor tingkat pendidikan responden, dimana dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SD dan SMP. Tingkat pendidikan yang relatif rendah tersebut berpengaruh terhadap kemampuan responden dalam menerima dan memahami informasi-informasi tentang DBD.
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, DBD, Upaya Pencegahan
ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) or Dengue Hemorrhagic fever (DHF) is one of the health problems that tends to increase the number of illnesses in Indonesia and the wider spread. The scarcity that still often occurs so that the number of dengue fever continues to increase due to lack of parents’ knowledge about dengue prevention efforts. To find out the level of parental knowledge about the prevention of DHF in children. Using descriptive methods, with observation techniques and questionnaire sheets, research subjects used 32 respondents. The level of knowledge of parents of 32 respondents there were 5 respondents with a good level of knowledge, 10 respondents with a sufficient level of knowledge and 17 respondents with a lack of level of knowledge. From the results of the study it can be concluded that of the 32 respondents, the most respondents with a lack of knowledge level were 17 respondents. The respondents level of knowledge occurs due to factors that influence knowledge and in the results of this study based on the analysis of researches, the level of knowledge that is lacking occurs to the factor of the respondents educatinal level, which in this study show that the majority of respondents have elementary and junior high school education. The relatively low level of education affects the ability of respondents to receive and understand information about DBD.
Keywords: Knowledge Level, DHF, Prevention Measures
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alimul, Aziz. 2006.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika. [Internet]. Diakses 14/6/2019. Pukul: 17.18 WITA.
____________. 2003. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes RI. 2005.Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Dirjen PP & PL.
Herlina Susmaneli. 2011. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di RSUD Kabupaten Rokan Hulu” (Jurnal). Diakses 3/8/2019.
I Made Dwie Pradnya Susila. 2015. “Hubungan Tingkat Pengetahuan DBD dengan Kejadian DBD di Banjar Pegok” (Jurnal). Google Cendekia. Diakses 3/8/2019.
Jimung,Martinus. 2018. Petunjuk Praktis Riset Keperawatan.
Jakarta: Trans Info Media. Kompas.com. 2019.“Laporan Kasus DBD di Indonesia” [Internet]. Tersedia di: https://www.google.com/amp.kompas.com/regional/read/2019/01/31/13683-kasus-dbd-di-indonesia-dalam-sebulan-133-orang-meninggal-dunia. Diakses 13/6/2019.
Lestari,Puput. 2013. “Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kontrasepsi MAL di RSUD Kota Surakarta” (Jurnal). Google Cendekia. Diakses 23/6/2019. pukul: 18.51 WITA.
Mahardika,Wahyu. 2009.“Hubungan Antara Perilaku Kesehatan dengan Kejadian DBD” (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri. Diakses 24/6/2019.
Rahadian, Dimas Aditya. 2012. “Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Tindakan Pencegahan DBD di Wilayah Endemis dan Non Endemis”. Diakses 12/6/2019. Pukul : 11.04 WITA.
Sujarweni, V.Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Wati,Widia Eka. 2009.“Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD” (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah. Diakses 4/6/2019.
Yulianto. 2013. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian DBD di Puskesmas Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti” (Jurnal). Diakses 3/8/2019.
Refbacks
- There are currently no refbacks.