ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT DM TIPE 2 FOKUS STUDI PERAWATAN LUKA DI RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE: CASE STUDY

Yulianus Gandeng, Iqbal Abu, Yunita Palinggi

Abstract


Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia. Diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah serius dikalangan masyarakat saat ini, tidak hanya di Indonesia melainkan juga dunia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan integritas kulit pada klien DM tipe 2. Desain penelitian ini adalah deskriptif, dalam bentuk studi kasus. Penelitian diarahkan untuk mendeskriptifkan dua responden. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap kedua klien ditemukan luka pada punggung kaki dan telapak kaki kanan dengan ukuran yang berbeda. Namun, kondisi luka yang sama yaitu memerah, hematom, dan nekrosis serta mengeluarkan banyak cairan pus / eksudat sehingga diagnosa keperawatan utama yang muncul adalah gangguan integritas kulit berhubungan dengan neuropati perifer. Pada evaluasi selama 3 hari didapatkan bahwa klien pertama masalah belum teratasi, sedangkan pada klien kedua diperoleh evaluasi masalah sebagian teratasi. Saran dari studi ini kepada klien serta keluarga adalah melakukan perawatan luka yang intensif serta menjaga pola makan dan meningkatkan asupan nutrisi agar proses penyembuhan luka lebih cepat.


Kata kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Gangguan Integritas Kulit, Perawatan Luka.

ABSTRACT
Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder disease characterized by hyperglycemia. Diabetes mellitus (DM) is a disease that is a serious problem among the people today, not only in Indonesia but also in the world. The purpose of this study was to determine the implementation of nursing care for skin integrity disorders in type 2 DM respondents. This research design is descriptive, in the form of a case study. The research is directed to
describe two respondents. From the results of research conducted on both clients found wounds on the back of the foot and the sole of the right foot with different sizes but the same wound conditions, namely redness, hematoma, and necrosis and secreted a lot of pus / exudate. So that the main nursing diagnosis that arises is impaired skin integrity related to peripheral neuropathy. On the evaluation for 3 days it was found that the first client’s
problem had not been resolved, while on the second client the evaluation of the problem was partially resolved. Suggestions from this study to clients and families are to carry out intensive wound care and increase nutritional intake so that the wound healing process is faster. 


Key Words : Impaired Skin Integrity, Type 2 Diabetes Mellitus, Wound Care

 

 

 

 


Keywords


Diabetes Melitus Tipe 2, Gangguan Integritas Kulit, Perawatan Luka

References


Alexiadou, K., & Doupis, J. 2012. Management of diabetic foot ulcers. Diabetes Therapy, 3(1), 1–15. https://doi.org/10.1007/s13300-012-0004-9.

Anis, A., & Pebru, N. A. 2021. Asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan aman dan kenyamanan.

Ayu, S. A. 2017. Hubungan perawatan kaki dengan keadian luka kaki pada penderita diabetes mellitus di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek provinsi Lampung tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik, 11(2), 95–

DPP PPNI. 2016. Standar Diagnossa Keperawatan Indonesia. Defenisi dan Indikator Diagnostik. (Tim Pokja SDKI DPP PPNI (ed.)). DPP PPNI.

DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Defenisi dan Tindakan Keperawatan (Tim Pokja DPP PPNI (ed.)). DPP PPNI.

DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Defenisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. (Tim Pokja SLKI DPP PPNI (ed.)). DPP PPNI.

Edmonds, M. E., & Foster, A. V. M. 2006. Diabetic foot ulcers. British Medical Journal, 332(7538), 407–410. https://doi.org/10.1136/bmj.332.7538.407

Kartika, R. W. 2017. Pengelolaan gangren kaki Diabetik. Continuing Medical Education -Cardiology, 44(1), 18–22.

Kemenkes RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kesehatan, F. I., & Jember, U. M. 2016. Studi meta analisis perawatan luka kaki diabetes dengan modern dressing. 6(2), 149–159.

Nuutila, K., & Eriksson, E. 2021. Moist Wound Healing with Commonly Available Dressings. Advances in Wound Care, 10(12), 685–698.https://doi.org/10.1089/wound.2020.1232.

PERKENI. 2020. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2015. 2015. PB PERKENI. Global

Initiative for Asthma, 46. www.ginasthma.org.

Powers, J. G., Higham, C., Broussard, K., & Phillips, T. J. 2016. Wound healing and treating wounds Chronic wound care and management. Journal of the American Academy of Dermatology, 74(4), 607–625. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2015.08.070.

Prabawati, D., Sari, P., & Neonbeni, Y. 2021. Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Dan Senam Kaki Pada Pasien Diabetes. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3),

https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4775.

Srimiyati, S. (2018). Pengetahuan pencegahan kaki diabetik penderita diabetes melitus berpengaruh terhadap perawatan kaki. Medisains, 16(2), 76. https://doi.org/10.30595/medisains.v16i2.2721.

Sulawesi Selatan DINKES. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. https://pusdatin.kemkes. go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/27_Sulawesi_Selatan_2014.pdf.

Testa, R., Bonfigli, A. R., Prattichizzo, F., La Sala, L., De Nigris, V., & Ceriello, A. (2017). The “Metabolic Memory” Theory and the Early

Treatment of Hyperglycemia in Prevention of Diabetic Complications. Nutrients, 9(5). https:// doi.org/10.3390/nu9050437.

WHO. 2018. Global report on diabetes. Global Report on Diabetes, 88.

WHO. 2021. Diabetes prevalence (% of population aes 20 to 79). https://data.worldbank.org/indicator/SH.STA.D


Refbacks

  • There are currently no refbacks.