HUBUNGAN RIWAYAT ANEMIA DAN KURANG ENERGI KRONIS DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KULO
Abstract
Latar Belakang Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kurangnya gizi secara kronis yang terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia 2 tahun sehingga anak terlalu pendek untuk usianya Prevalensi Stanting umur 24 -59 Bulan terdapat 113 anak yang mana sudah tergabung anak yang pendek dengan anak yang sangat pendek.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Riwayat anemia dan Kurang Energi Kronik (KEK) ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita 24 – 59 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode Penelitian ini menguunakan metode pendekatan retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah 35 Balita umur 24-59
bulan. Sampel sebanyak 35 anak. analisis yang digunakan kendall Tau-b,Hasil Penelitian ini ada hubungan antara riwayat KEK Ibu hamil dengan Kejadian Stunting dengan koefisiensi korelasi 0,549 dan sig sebesar 0,001. Ada hubungan riwayat anemia ibu hamilterhadap kejadian stunting,koefisiensi kolerasi 0,478dan sig o,oo3 p value < 0,05. Dapat dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Riwayat KEK dan Anemia terhadap kejadian stunting pada bayi umur 24-59 bulan.
Kata Kunci: Kurang energi kronis, Anemia, Stunting
ABSTRACT
Background Stunting is a condition of failure to thrive in children caused by chronic lack of nutrition which occurs from the time the baby is in the womb until the age of 2 years so that the child is too short for his age. very short child. The aim of this research is to determine the relationship between the history of anemia and Chronic Energy Deficiency (CED) of pregnant women with the incidence of stunting in toddlers aged 24 - 59 months in the working area of the Kulo Health Center, Sidenreng Rappang Regency. Method This research uses a retrospective approach method. The sample in this study was 35 toddlers aged 24-59 months. The sample was 35 children. The analysis used by Kendall Tau-b, the results of this research, is that there is a relationship between the history of CED of pregnant women and the incidence of stunting with a correlation coefficient of 0.549 and a sig of 0.001. There is a relationship between a history of anemia in pregnant women and the incidence of stunting, the correlation coefficient is 0.478 and the sig o.oo3 p value is <0.05. It can be concluded that there is a relationship between a history of CED and anemia on the incidence of stunting in babies aged 24-59 months.
Keywords: Chronic lack of energy, Anemia, Stunting
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriani, Merryana. 2014. Gizi dan Kesehtan Balita. Jakarta
: Prenadamedia.
Adriyah et al. 2015. Faktor yang Mempengaruhi Stunting
pada Balita pedesaan dan Perkotaan .e- Jurnal
Pustaka Kesehatan.
Ariyani, 2017. Ilmu Giz. Yogyakarta : Nuha
Damayanti, 2017. Gizi dalam Daur Kehidupan . Jakarta: Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manuasia Kesehatan.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat , 2021.
Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Ra
Ema wahyu, 2018. Status Gizi Pra Hamil Berpengaruh
Terhadap Berat dan Panjang Badan Bayi Lahir.
Hana Sofia. 2017. Faktor Resiko Kejadian Stunting
pada Anak Usia 12-36 Bulan di kecamatan
pati Kabupaten Pati. Journal of Nutrition college
http://ejournal- s1.undip.ac.id/index. php/
Jnc Kementrian Desa, 2017. Buku Saku Desa
dan Penanganan Stunting. Jakarta: Kementrian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal. Dan
Transmigrasi Republik Indonesia. Kementrian
Kesehatan RI. 2016. Situasi Balita Pendek. Jakarta
: Pusat Data dan Informasi
Khoirun, 2015. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stunting Pada Balita. (diakses tanggal
maret 2023 pukul 10.17 WITA) Karompis,
Biostatistika Untuk Keperawatan. Jakarta:
EGC
Lidia Fitri, 2017. Hubungan BBLR dan ASI Esklusif
dengan Kejadian Stunting di Puskesmas
Lima Puluh Pekanbaru. (diakseshhtp://doi.
org/10.22216/jen.v3I1.1767 pada tanggal 29
Maret pukul 10.00 Wita)
Muchtar, Asmujeni. 2016. Buku Ajar Kesehatan Ibu
dan Anak. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Platihan
Tenaga Kesehatan
Notoatmodjo soekidjo, 2018. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto,2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:
Kemenkes RI Kesehatan Pusat Data dan Informasi, 2016. Situasi Balita Pendek, Jakarta : Kemenkes RI
Rahmayana, 2014. Hubungan Pola Asuh ibu dengan
Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan. (diakses
maret 2023 pukul 10.20 WITA)
Ramayulis, 2018. Stop Stunting dengan Konseling
Gizi. Jakarta : Penebar Plus
Ridha, 2017. Hubungan antara Riwayat Status Gizi ibu
masa Kehamilan dengan Pertumbuhan anak
Balita di kecamatan soreang.(diakses tanggal
maret 2023 jam 11.00 WITA)
Ridwan, M. 2019. Metode dan Teknik Menyusun proposal
penelitian. Bandung : Alfabeta
www.depkes. go.id (diakses 28 maret 2023 pukul 10.46
WITA) www.dinkessulselprov.go.id (diakses
maret 2023 jam 11.10 Wita)
Yudianti, 2016. Pola Asuh dengan Kejadian Stunting
pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar (diakses
tanggal 29 maret 2023 jam 11.20 WITA)
Refbacks
- There are currently no refbacks.